Urutan Surat An-Nas dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang tersusun dari 114 surat. Setiap surat memiliki posisi dan urutan yang telah ditetapkan sejak masa Rasulullah SAW. Salah satu surat yang sangat penting dan sering dibaca untuk perlindungan adalah Surah An-Nas.

Banyak yang bertanya mengenai urutan surat An-Nas dalam Al-Qur'an. Secara spesifik, Surah An-Nas menempati posisi istimewa sebagai surat terakhir dari keseluruhan Al-Qur'an. Ini menjadikannya penutup dari mushaf, yang terdiri dari 30 juz.

Final

Simbol penutup urutan Al-Qur'an

Posisi Surah An-Nas

Surah An-Nas memiliki urutan ke-114 dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Surat ini terletak setelah Surah Al-Falaq (surat ke-113). Kedua surat ini sering disebut sebagai "Al-Mu'awwidzatain" (dua surat perlindungan), karena keduanya memiliki tema yang sama yaitu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan dan gangguan.

Urutan ini bukanlah hasil keputusan manusia belakangan, melainkan taufiq dari Allah SWT yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW melalui Malaikat Jibril. Setiap ayat dan penempatan surat dalam Al-Qur'an memiliki hikmah yang mendalam.

Hikmah Penempatan di Akhir

Surah An-Nas, bersama dengan Al-Falaq, menutup Al-Qur'an dengan menekankan pentingnya berlindung kepada Allah dari segala kejahatan eksternal (yang datang dari jin dan manusia). Setelah menjalani serangkaian perintah, kisah, peringatan, dan janji yang terdapat dalam 113 surat sebelumnya, penutupannya adalah dengan penegasan tauhid murni: bahwa satu-satunya tempat berlindung adalah Dzat Yang Maha Esa, Rabb, Raja, dan Ilah manusia.

Ayat-ayatnya secara ringkas namun padat mengajarkan kita untuk memohon perlindungan kepada Allah dari bisikan jahat syaitan yang bersembunyi, baik yang datang dari kalangan jin maupun manusia. Membaca surat ini, terutama setelah shalat atau sebelum tidur, merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam sunnah Nabi Muhammad SAW.

Daftar Lima Surat Terakhir Al-Qur'an

Untuk memberikan konteks yang lebih jelas mengenai posisi An-Nas, berikut adalah daftar lima surat terakhir (surat ke-110 hingga ke-114) dalam Al-Qur'an:

  1. Surah Al-Ma'un (107)
  2. Surah Al-Kautsar (108)
  3. Surah An-Nasr (109)
  4. Surah Al-Masad (110)
  5. Surah Al-Ikhlas (111)
  6. Surah Al-Falaq (112)
  7. Surah An-Nas (113)
  8. Surah An-Nas (114) - Koreksi: Urutan surat terakhir adalah:

Mari kita perbaiki daftar lima surat terakhir untuk keakuratan:
110. Surah Al-Masad (Al-Lahab)
111. Surah Al-Ikhlas
112. Surah Al-Falaq
113. Surah An-Nas (Terdapat kesalahan penomoran pada daftar di atas, seharusnya Al-Falaq ke-113 dan An-Nas ke-114)

Koreksi yang benar: Surah Al-Falaq adalah surat ke-113, dan Surah An-Nas adalah surat penutup, yakni surat ke-114.

Mengapa Urutan Penting?

Meskipun bacaan surat dalam shalat bisa dilakukan secara acak (kecuali surat Al-Fatihah), urutan dalam mushaf memiliki tujuan pedagogis dan historis. Urutan ini membantu umat Islam dalam menghafal dan memahami kesinambungan pesan yang disampaikan oleh Allah SWT dari awal hingga akhir. Surah An-Nas menjadi penutup sempurna, mengingatkan bahwa setelah menerima semua petunjuk Ilahi, perlindungan sejati datang dari Pemilik alam semesta.

Memahami urutan surat An-Nas sebagai surat terakhir memberikan perspektif bahwa perlindungan adalah tema krusial yang mengakhiri seluruh risalah Al-Qur'an. Surat ini adalah doa perlindungan pamungkas.

Dengan demikian, setiap Muslim perlu mengetahui bahwa ketika membuka Al-Qur'an dan sampai pada lembaran terakhir, mereka akan menemukan Surah An-Nas, surat ke-114, sebagai benteng spiritual terakhir yang diajarkan oleh Allah SWT.

🏠 Homepage