Memahami Amandel Tenggorokan (Tonsilitis)

Amandel, atau tonsil, adalah dua benjolan jaringan limfoid yang terletak di kedua sisi tenggorokan Anda. Fungsinya adalah sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk membantu melawan infeksi. Namun, seiring waktu, amandel itu sendiri bisa menjadi sasaran infeksi, sebuah kondisi yang dikenal sebagai tonsilitis atau radang amandel. Kondisi ini sangat umum terjadi, terutama pada anak-anak dan remaja, meskipun orang dewasa juga bisa mengalaminya.

Ilustrasi Amandel Tenggorokan Meradang Tenggorokan

Ilustrasi visualisasi amandel di area tenggorokan.

Penyebab Utama Radang Amandel

Tonsilitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Bakteri yang paling umum menyebabkan radang amandel adalah Streptococcus pyogenes, yang juga bertanggung jawab atas radang tenggorokan (strep throat). Infeksi virus, seperti yang disebabkan oleh flu biasa atau mononukleosis (disebabkan oleh virus Epstein-Barr), juga merupakan pemicu umum.

Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena tonsilitis meliputi:

Gejala Tonsilitis yang Perlu Diwaspadai

Gejala radang amandel bisa bervariasi dari ringan hingga parah. Kenali tanda-tanda berikut agar penanganan dapat segera dilakukan:

  1. Sakit Tenggorokan Parah: Rasa nyeri saat menelan (odinofagia) adalah gejala yang paling menonjol.
  2. Amandel Bengkak dan Merah: Amandel terlihat membesar, berwarna merah cerah, dan terkadang ditutupi lapisan putih atau kekuningan (nanah).
  3. Demam: Suhu tubuh meningkat, seringkali disertai menggigil.
  4. Sakit Kepala dan Nyeri Badan: Gejala sistemik umum akibat infeksi.
  5. Bau Mulut (Halitosis): Akibat penumpukan bakteri atau debris pada amandel yang terinfeksi.
  6. Suara Serak atau Berubah: Karena pembengkakan memengaruhi resonansi suara.

Pada kasus yang parah, pembengkakan amandel dapat menyumbat jalan napas, menyebabkan kesulitan bernapas, terutama saat tidur (sleep apnea).

Diagnosis dan Pilihan Pengobatan

Diagnosis tonsilitis biasanya dilakukan oleh dokter melalui pemeriksaan fisik tenggorokan. Dokter akan mencari tanda-tanda pembengkakan dan bercak nanah. Jika dicurigai infeksi bakteri, tes usap tenggorokan (strep test) mungkin diperlukan untuk memastikan apakah antibiotik diperlukan.

Pengobatan Umum:

Mayoritas kasus radang amandel disebabkan oleh virus dan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 7 hingga 10 hari. Pengobatan fokus pada pereda gejala:

Penggunaan Antibiotik:

Antibiotik hanya diresepkan jika infeksi disebabkan oleh bakteri, seperti streptokokus. Penting untuk menyelesaikan seluruh dosis antibiotik sesuai anjuran dokter, meskipun gejala sudah membaik, untuk mencegah kekambuhan dan resistensi.

Kapan Perlu Operasi (Tonsilektomi)?

Operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) biasanya menjadi pilihan terakhir. Indikasi utama untuk operasi adalah tonsilitis berulang yang parah, yang didefinisikan oleh kriteria tertentu (misalnya, tujuh episode dalam setahun terakhir, lima episode per tahun selama dua tahun berturut-turut, atau tiga episode per tahun selama tiga tahun berturut-turut).

Selain infeksi berulang, tonsilektomi juga dipertimbangkan jika amandel membengkak sedemikian rupa hingga mengganggu pernapasan atau menyebabkan penyumbatan signifikan, seperti kesulitan makan atau sleep apnea obstruktif. Konsultasi dengan dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) sangat penting untuk menentukan apakah operasi adalah solusi terbaik.

Amandel adalah komponen penting dalam pertahanan awal tubuh, namun ketika mereka menjadi sumber masalah kronis, penanganan medis yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik.

🏠 Homepage