Penyakit amandel, atau dalam istilah medis disebut tonsilitis, adalah kondisi peradangan pada tonsil (amandel). Tonsil sendiri adalah sepasang kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di bagian belakang tenggorokan, tepat di kedua sisi uvula (dagu kecil yang menjuntai). Tonsil memiliki peran penting sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, berfungsi menangkap kuman, bakteri, dan virus yang masuk melalui mulut sebelum kuman tersebut menyebar lebih jauh ke saluran pernapasan.
Namun, karena fungsinya yang selalu 'berhadapan' dengan patogen, tonsil sering kali menjadi target infeksi. Ketika amandel terinfeksi dan meradang, kondisi inilah yang kita sebut sebagai penyakit amandel. Kondisi ini bisa dialami oleh semua usia, namun lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Gejala tonsilitis bisa bervariasi tingkat keparahannya, namun beberapa tanda umum sering muncul ketika amandel sedang meradang. Mengenali gejala ini sangat penting agar penanganan dapat segera dilakukan.
Penyebab utama penyakit amandel adalah infeksi virus atau bakteri. Sekitar 70% kasus tonsilitis pada anak-anak disebabkan oleh virus, sementara sisanya disebabkan oleh bakteri.
Virus yang paling sering menyebabkan amandel adalah Rhinovirus (penyebab flu biasa), Adenovirus, dan virus penyebab mononukleosis (Epstein-Barr Virus/EBV). Tonsilitis virus biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 7 hingga 10 hari.
Jenis bakteri yang paling terkenal sebagai penyebab amandel adalah Streptococcus pyogenes, yang juga bertanggung jawab atas radang tenggorokan (strep throat). Infeksi bakteri memerlukan penanganan medis spesifik, biasanya berupa antibiotik, untuk mencegah komplikasi serius seperti demam rematik.
Penanganan tonsilitis sangat bergantung pada penyebabnya (virus atau bakteri).
Jika gejala berlangsung lebih dari 3-4 hari, demam sangat tinggi, atau terdapat kesulitan bernapas dan menelan cairan, konsultasi dengan dokter sangat diperlukan. Dokter akan menentukan apakah diperlukan antibiotik atau, dalam kasus tonsilitis kronis atau berulang, mungkin merekomendasikan tindakan operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi). Tonsilektomi biasanya dipertimbangkan jika seseorang mengalami tonsilitis tujuh kali dalam setahun, lima kali setahun selama dua tahun berturut-turut, atau tiga kali setahun selama tiga tahun berturut-turut.