Sering Bersin dan Mata Gatal? Kenali Penyebab dan Solusinya
Mengalami momen ketika bersin datang bertubi-tubi tanpa henti, diikuti rasa gatal yang mengganggu di mata? Kondisi ini tentu sangat tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sering bersin dan mata gatal adalah gejala umum yang seringkali dikaitkan dengan reaksi tubuh terhadap berbagai pemicu. Memahami akar masalahnya adalah langkah awal yang penting untuk menemukan solusi yang tepat.
Penyebab Umum Sering Bersin dan Mata Gatal
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami gejala bersin dan mata gatal. Beberapa penyebab yang paling umum meliputi:
Alergi: Ini adalah penyebab paling sering dikaitkan dengan gejala tersebut. Alergen adalah zat yang memicu respons alergi pada tubuh. Pada orang yang sensitif, menghirup serbuk sari dari bunga dan pohon, debu, bulu hewan peliharaan (kucing, anjing), jamur, atau tungau debu bisa memicu reaksi imun yang menghasilkan histamin. Pelepasan histamin inilah yang menyebabkan pembengkakan pada selaput lendir hidung (sehingga bersin) dan pelepasan zat kimia yang membuat mata terasa gatal, merah, dan berair.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas: Meskipun alergi adalah penyebab utama, infeksi seperti pilek atau flu juga dapat menyebabkan gejala serupa. Virus yang menyerang saluran pernapasan dapat mengiritasi selaput lendir, menyebabkan bersin dan mata berair sebagai respons tubuh untuk mengeluarkan virus atau lendir berlebih. Namun, pada infeksi, gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat biasanya juga menyertai.
Iritan Lingkungan: Paparan terhadap zat-zat iritan di udara juga bisa memicu bersin dan mata gatal. Ini termasuk asap rokok, polusi udara, parfum yang kuat, bahan kimia pembersih, atau bahkan udara yang sangat dingin atau kering. Tubuh merespons iritasi ini dengan cara mencoba membersihkan diri, yang seringkali melibatkan bersin dan mata yang terasa tidak nyaman.
Perubahan Hormonal: Pada beberapa wanita, perubahan hormonal, terutama selama kehamilan, dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan alergi, yang dikenal sebagai "rhinitis kehamilan". Gejala ini dapat mencakup hidung tersumbat, pilek, dan terkadang mata gatal.
Kondisi Mata Tertentu: Meskipun lebih jarang, beberapa kondisi mata seperti konjungtivitis (mata merah) non-alergi, bisa saja menyebabkan rasa gatal dan berair pada mata yang mungkin disalahartikan sebagai gejala alergi.
Bagaimana Mengatasi Sering Bersin dan Mata Gatal?
Setelah mengetahui potensi penyebabnya, langkah selanjutnya adalah mencari solusi yang efektif. Pendekatan pengobatan akan sangat bergantung pada apa yang memicu gejala Anda.
1. Identifikasi dan Hindari Pemicu
Langkah terpenting adalah mengidentifikasi apa yang memicu bersin dan mata gatal Anda. Jika Anda menduga ini adalah alergi, cobalah untuk mencatat kapan gejala muncul dan apa yang Anda lakukan atau lingkungan di sekitar Anda saat itu.
Jika alergi serbuk sari, hindari keluar ruangan saat jumlah serbuk sari tinggi (biasanya di pagi hari dan saat berangin).
Jika alergi debu atau tungau, bersihkan rumah secara rutin, gunakan penyedot debu dengan filter HEPA, cuci sprei dan sarung bantal dengan air panas, serta hindari karpet tebal jika memungkinkan.
Jika alergi bulu hewan peliharaan, bersihkan rumah secara teratur, hindari hewan peliharaan masuk ke kamar tidur, dan pertimbangkan untuk membatasi akses mereka ke area tertentu.
Jika iritan lingkungan adalah masalahnya, hindari area yang berasap, gunakan masker saat berada di lingkungan berpolusi, dan gunakan produk pembersih yang hipoalergenik atau alami.
2. Pengobatan dan Perawatan Medis
Jika menghindari pemicu tidak sepenuhnya efektif, atau jika gejalanya parah, konsultasi dengan dokter atau dokter spesialis alergi sangat disarankan. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin direkomendasikan meliputi:
Antihistamin: Obat ini bekerja dengan menghalangi efek histamin, zat kimia yang dilepaskan tubuh saat reaksi alergi. Tersedia dalam bentuk tablet, sirup, atau semprotan hidung.
Dekongestan: Obat ini membantu meredakan hidung tersumbat yang sering menyertai bersin. Namun, penggunaannya perlu hati-hati dan tidak untuk jangka panjang.
Obat Tetes Mata: Tetes mata khusus dapat membantu meredakan rasa gatal, kemerahan, dan iritasi pada mata.
Kortikosteroid: Semprotan hidung kortikosteroid seringkali sangat efektif untuk mengurangi peradangan pada saluran hidung dan dapat diresepkan oleh dokter.
Imunoterapi (Terapi Alergi): Untuk kasus alergi yang parah dan kronis, imunoterapi dapat menjadi pilihan. Terapi ini melibatkan pemberian dosis kecil alergen secara bertahap untuk membantu tubuh membangun toleransi.
3. Perawatan di Rumah
Selain pengobatan medis, ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah:
Mencuci Hidung dengan Larutan Saline: Menggunakan cairan saline untuk membilas rongga hidung dapat membantu membersihkan alergen dan lendir.
Kompres Dingin pada Mata: Meletakkan kompres dingin yang bersih (misalnya, kain yang dibasahi air dingin) di atas mata yang gatal bisa memberikan kelegaan sementara.
Jaga Kelembaban Udara: Menggunakan pelembap udara (humidifier) di rumah dapat membantu menjaga selaput lendir tetap lembab, terutama di lingkungan yang kering.
Hindari Menggosok Mata: Meskipun terasa ingin, menggosok mata justru dapat memperburuk iritasi dan gatal.
Mengalami sering bersin dan mata gatal memang bisa mengganggu. Dengan memahami berbagai kemungkinan penyebabnya, mulai dari alergi hingga iritan lingkungan, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasinya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika gejala Anda persisten atau memburuk.