Ilustrasi buku terbuka, simbol pengetahuan

Surat An-Nisa Ayat 175: Menelisik Makna dan Pelajaran Penting

Surat An-Nisa, yang berarti "Wanita", adalah salah satu surat terpanjang dalam Al-Qur'an dan sarat dengan ajaran penting mengenai kehidupan sosial, ekonomi, dan spiritual umat Islam. Di antara ayat-ayatnya yang penuh hikmah, terdapat Ayat 175 yang memiliki kedalaman makna tersendiri, mengingatkan kita akan hakikat keimanan dan jalan keselamatan. Ayat ini menjadi penegasan atas kebenaran risalah Islam dan konsekuensi dari pilihan seseorang dalam menerima atau menolaknya.

Teks Ayat dan Terjemahannya

Berikut adalah teks Arab dari Surat An-Nisa Ayat 175, beserta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah: 'Berperang pada bulan haram itu adalah dosa besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, kekafiran kepada-Nya, (menghalangi orang memasuki) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari padanya, adalah lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan fitnah itu lebih besar (dosanya) dari pembunuhan.' Mereka tidak akan henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu, seandainya mereka sanggup. Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka pahala mereka (menjadi) sia-sia; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."

Konteks dan Latar Belakang Ayat

Ayat ini turun sebagai respons atas pertanyaan sebagian orang tentang hukum berperang di bulan haram. Bulan haram (syahrul haram) adalah empat bulan dalam kalender Hijriah yang dimuliakan dan diharamkan untuk berperang, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Islam sangat menghargai kesucian bulan-bulan ini, sebagaimana tradisi yang telah ada sebelum Islam.

Namun, ayat ini tidak hanya berhenti pada penjelasan mengenai dosa berperang di bulan haram, tetapi juga menyoroti dosa-dosa yang jauh lebih besar. Para penafsir Al-Qur'an sepakat bahwa pertanyaan ini diajukan kepada Nabi Muhammad SAW oleh kaum musyrikin Makkah atau orang-orang yang belum sepenuhnya memahami ajaran Islam. Mereka mencoba menggunakan isu "berperang di bulan haram" untuk menyerang umat Islam.

Makna Mendalam Surat An-Nisa Ayat 175

Ayat 175 Surat An-Nisa secara tegas menyampaikan beberapa poin penting:

Pelajaran dan Hikmah

Surat An-Nisa Ayat 175 memberikan banyak pelajaran berharga bagi setiap Muslim:

Dengan memahami Surat An-Nisa Ayat 175 secara mendalam, diharapkan setiap Muslim dapat memperkuat imannya, waspada terhadap segala bentuk fitnah, dan senantiasa teguh dalam jalan Allah sampai akhir hayat. Ayat ini adalah pengingat abadi akan pentingnya menjaga kehormatan agama dan kesucian diri dari segala ancaman yang dapat merusak hubungan dengan Sang Pencipta.

🏠 Homepage