Ilustrasi sederhana posisi amandel
Amandel, atau dalam istilah medis disebut tonsil, adalah sepasang jaringan limfoid berbentuk lonjong yang terletak di kedua sisi belakang tenggorokan Anda. Mereka adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, berfungsi sebagai garis pertahanan pertama terhadap bakteri dan virus yang masuk melalui mulut dan hidung. Memahami apa itu ukuran amandel normal sangat penting untuk membedakannya dari kondisi pembesaran amandel (tonsilitis).
Secara umum, ukuran amandel pada orang dewasa sehat cenderung lebih kecil dibandingkan pada anak-anak. Pada anak-anak, amandel sering kali tampak lebih menonjol karena sistem kekebalan mereka masih sangat aktif bekerja melawan berbagai patogen baru yang mereka temui sehari-hari. Saat seseorang memasuki masa remaja hingga dewasa, aktivitas sistem imun yang melibatkan amandel mulai berkurang, sehingga ukurannya pun cenderung menyusut atau mengecil.
Penentuan ukuran amandel biasanya didasarkan pada skala visual yang mengukur seberapa besar kedua tonsil tersebut mendekat satu sama lain, atau seberapa banyak ruang yang tersisa di antara keduanya di area orofaring (bagian belakang tenggorokan). Klasifikasi ini sering disebut dengan Skala Tonsil (Tonsil Grading).
Berikut adalah pembagian umum dari ukuran amandel berdasarkan skala tersebut:
Meskipun ukuran amandel normal mungkin bervariasi antar individu, fungsi utamanya tetap sama. Amandel bekerja seperti 'penjaga gerbang' kekebalan. Ketika kuman masuk, sel-sel imun di dalam amandel akan merespons, memproduksi antibodi untuk melawan infeksi. Fungsi ini sangat vital pada masa kanak-kanak ketika tubuh sedang membangun memori imunologis terhadap berbagai penyakit.
Pada orang dewasa, karena paparan kuman sudah lebih banyak dan tubuh telah membangun sistem pertahanan yang matang, peran amandel tidak seintensif masa kecil. Inilah sebabnya mengapa banyak orang dewasa yang menjalani operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) tidak mengalami penurunan drastis pada sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. Tubuh memiliki banyak jaringan limfoid lain yang dapat mengambil alih tugas tersebut.
Amandel yang ukurannya melebihi kategori T2 sering kali dikategorikan sebagai pembesaran amandel atau hipertrofi tonsil. Pembesaran ini jarang terjadi tanpa sebab. Penyebab paling umum dari pembesaran amandel adalah infeksi berulang, seperti radang tenggorokan akibat bakteri (streptokokus) atau infeksi virus seperti mononukleosis.
Pembesaran yang tidak normal ini dapat menimbulkan gejala yang mengganggu, antara lain:
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala di atas secara rutin, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan). Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik langsung untuk menentukan gradasi amandel Anda dan memastikan apakah pembesaran tersebut merupakan respons normal terhadap infeksi sementara atau kondisi kronis yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Ingatlah bahwa meskipun ukuran T1 hingga T2 sering dianggap dalam batas normal, kenyamanan dan fungsi pernapasan adalah faktor penentu utama kesehatan amandel.